Tel: +86-185-5601-8866
Peralatan Pemanas
2025-12-15
Dalam industri seperti minyak dan gas, pemrosesan petrokimia, pembangkit listrik, pertambangan, pabrik kimia, dan fasilitas penanganan debu, peralatan listrik tahan ledakan memainkan peran penting dalam memastikan pengoperasian yang aman dan andal. Sebagai produsen profesional dan penyedia solusi untuk sistem kelistrikan dan pemanas industri, Sinton terus memperkuat keahliannya dalam teknologi tahan ledakan, mendukung pelanggan global dengan solusi yang patuh dan berfokus pada keselamatan.
Artikel ini memberikan gambaran komprehensif tentang peralatan listrik tahan ledakan, termasuk definisi, prinsip tahan ledakan, standar internasional, klasifikasi area berbahaya, dan tingkat perlindungan peralatan.
Menurut GB/T 3836.1-2021 – Atmosfer Peledak: Peralatan – Persyaratan Umum, peralatan listrik tahan ledakan mengacu pada perangkat listrik yang dirancang dan diproduksi sesuai dengan konsep perlindungan khusus, memastikan perangkat tersebut tidak menyala di sekitar atmosfer gas atau debu yang dapat meledak dalam kondisi pengoperasian tertentu.
Secara sederhana, peralatan listrik tahan ledakan dirancang khusus untuk digunakan di lokasi berbahaya, di mana mungkin terdapat gas, uap, atau debu yang mudah terbakar. Di Sinton, kepatuhan tahan ledakan merupakan pertimbangan mendasar dalam desain produk, manufaktur, dan rekayasa aplikasi.
Ledakan hanya dapat terjadi bila tiga elemen penting hadir secara bersamaan:
1.Sumber penyalaan – percikan listrik, busur api, atau suhu permukaan yang tinggi
2.Bahan mudah meledak – gas, uap, atau debu yang mudah terbakar
3.Oksidator – biasanya oksigen di udara
Peralatan listrik tahan ledakan dirancang untuk menghilangkan, menahan, atau mengisolasi sumber penyulutan, yang secara efektif mencegah pembentukan kondisi ledakan. Misalnya, ledakan gas metana memerlukan kisaran konsentrasi 5–16%, energi penyalaan yang cukup, dan kadar oksigen yang memadai. Prinsip serupa juga berlaku untuk ledakan debu yang mudah terbakar di lingkungan industri.
Penandaan tahan ledakan memberikan informasi penting untuk pemilihan peralatan. Contoh penandaan yang umum adalah:
Contoh db IIC T4 Gb
Contoh – Cocok untuk digunakan di lingkungan yang mudah meledak
d (Lungkup tahan api) – Mampu menahan ledakan internal dan mencegah penyebaran api
IIC – Cocok untuk gas berisiko tinggi seperti hidrogen dan asetilena
T4 – Suhu permukaan maksimum ≤ 135°C
Gb – Perlindungan tingkat tinggi untuk area berbahaya Zona 1
Sinton memastikan bahwa peralatan tahan ledakan ditentukan dengan benar dan disesuaikan dengan kondisi pengoperasian pelanggan, mengurangi risiko keselamatan dan meningkatkan keandalan jangka panjang.
Peralatan listrik tahan ledakan dipilih berdasarkan klasifikasi area berbahaya, yang menentukan kemungkinan terjadinya atmosfer ledakan:
Lingkungan gas
Zona 0 – Kehadiran gas eksplosif secara terus-menerus atau dalam jangka panjang
Zona 1 – Kehadiran sesekali selama pengoperasian normal
Zona 2 – Kehadiran yang tidak mungkin atau bersifat jangka pendek
Lingkungan berdebu
Zona 20 – Kehadiran awan debu yang mudah terbakar secara terus-menerus
Zona 21 – Kehadiran sesekali
Zona 22 – Kehadiran yang jarang atau bersifat jangka pendek
Tingkat Perlindungan Peralatan (EPL) selanjutnya menentukan kinerja keselamatan:
Ga / Da – Tingkat perlindungan sangat tinggi
Gb / Db – Tingkat perlindungan tinggi
Gc / Dc – Peningkatan perlindungan untuk area dengan risiko lebih rendah
Sinton menerapkan klasifikasi ini untuk memberikan solusi tahan ledakan yang aman, patuh, dan hemat biaya untuk beragam aplikasi industri.
Ikhtisar Standar Tahan Ledakan Internasional
Peralatan listrik tahan ledakan harus memenuhi standar internasional dan regional yang diakui, termasuk:
IEC 60079 – Standar global yang diadopsi secara luas untuk peralatan tahan ledakan
NEC (Kode Kelistrikan Nasional) – Standar Amerika Utara menggunakan klasifikasi Kelas I, II, dan III
Standar GB dan MT – Standar nasional Tiongkok untuk lingkungan yang mudah meledak dengan gas dan debu
Sinton merancang dan mendukung produk yang selaras dengan standar tahan ledakan IEC, NEC, dan GB, sehingga memungkinkan integrasi yang lancar ke dalam proyek internasional.
Klasifikasi Bengkel dan Manajemen Keselamatan Industri
Bengkel industri umumnya diklasifikasikan sebagai Kelas A, B, atau C berdasarkan proses produksi dan tingkat risiko ledakan. Bengkel Kelas A biasanya melibatkan lingkungan berisiko tinggi dan memerlukan peralatan listrik tahan ledakan, perlindungan ruang tertutup, dan sistem manajemen keselamatan yang lebih ketat.
Klasifikasi bengkel yang benar dikombinasikan dengan pemilihan peralatan tahan ledakan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko operasional dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan.
Ketika proses industri menjadi lebih kompleks dan intensif energi, permintaan akan peralatan listrik tahan ledakan yang andal terus meningkat. Sinton tetap berkomitmen untuk memajukan prinsip desain tahan ledakan, mematuhi standar internasional, dan mendukung pelanggan dengan panduan teknis profesional.
Dengan mengintegrasikan keahlian keselamatan, kepatuhan, dan teknik, Sinton membantu industri di seluruh dunia mencapai operasi yang lebih aman, mengurangi waktu henti, dan keberlanjutan jangka panjang di lingkungan berbahaya.